top of page

Berantas Diskriminasi Perempuan Nelayan, ALSA LC Unhas Mengawal Penerbitan Kartu “KUSUKA” Di Takalar

Updated: Dec 25, 2021


Asian Law Students Association (ALSA) Local Chapter Universitas Hasanuddin kembali mengadakan ALSA Care & Legal Coaching Clinic. ALSA Care & Legal Coaching Clinic merupakan program kerja dari National Board ALSA National Chapter Indonesia yang dilaksanakan oleh setiap Local Chapter. CLCC ALSA LC UNHAS kali ini mengusung tema “Fulfilling Aspirations and Women’s Empowerment on Protecting Fisherwomen’s Rights”




ALSA CLCC dilaksanakan dalam dua bentuk agenda yakni ALSA Care dan ALSA Legal Coaching Clinic. Rangkaian kegiatan dimulai dengan pre-event ALSA Care berupa “Women’s Talk” dimana rangkaian kegiatan tersebut berupa video edukasi dan podcast yang dalam sebuah sesi wawancara antara moderator dan nasumber yaitu Andi Aisyah Alqumairah dengan tujuan memberikan dorongan kepada seluruh perempuan agar berani melukakan hal sebebas apapun untuk kemajuan dan kemerdekaan dirinya, serta meluruskan stigma masyarakat dalam penyetaraan hak dan kedudukan antara perempuan dan laki-laki. Video Women’s Talk ini telah disebar luaskan melalui platform social media ALSA LC Unhas.




Rangkaian kegiatan selanjutnya yaitu pre-event ALSA Legal Coaching Clinic berupa webinar yang berlangsung pada 10 November 2021 dengan bertemakan “Eksistensi Perempuan dalam Kemajuan Sektor Maritim di Indonesia: Membedah Status Hukum dan Pengakuan Negara terhadap Perempuan”. Kegiatan ini mendatangkan pembicara yang terdiri dari Dr. Iin Sartika Sakharina, S.H., M.A. selaku Dosen Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Candra Motik Yusud, S.H., M.Sc., Ph.D. selaku Ketua Umum Woman in Maritime Indonesia (WIMA – INA), dan Febrian Budianto, S.Pi., MM. selaku Sub Bagian Tata Usaha UPT Pelabuhan Perikanan Wilayah II Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan. Acara ini bersifat terbuka dan diperuntukkan untuk masyarakat umum dengan tujuan agar masyarakat yang mengikuti kegiatan ini mampu mengetahui permasalahan yang terjadi dalam lingkup maritim, khususnya perlindungan dan pemenuhan hak pemenuhan nelayan.




Pre-event ALSA Care yang kedua berupa kegiatan exhibition yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 20 November 2021 di Lapangan Desa Aeng Batu-Batu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar dengan kegiatan penggambaran mural dan live music oleh para talent dan dilanjut dengan agenda pembagian stiker di area kegiatan.





Main Event CLCC ALSA Unhas diadakan pada tanggal 21-22 November 2021. Di hari pertama kegiatan CLCC dibuka dilanjut dengan pelatihan pengolahan hasil laut yang dipandu oleh Ibu Kamsinah selaku Ketua UMKM Ajjulukana. Kegiatan ini berlangsung di Desa Aeng Batu-Batu Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar. Pada hari yang sama dilanjutkan dengan kegiatan penyuluhan hukum dengan tema “Urgensi Kartu KUSUKA Bagi Perempuan Nelayan” dengan Bapak Patahuddin, SP selaku Penyuluh Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Desa Aeng Batu-Batu yang dihadiri oleh para perempuan nelayan dan masyarakat umum. Di kegiatan ini para perempuan nelayan diberi edukasi dan ditutup dengan pemberian kartu KUSUKA (Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan) kepada 20 perempuan nelayan di Desa Aeng Batu-Batu.





Setelah kegiatan di hari pertama, main event CLCC dilanjut pada rangkaian kegiatan LCC berupa Focus Grup Discussion yang mengangkat tema “Quo Vadis Validasi Pemerintah terhadap Perempuan Nelayan: Jaminan Perlindungan Melalui Kartu KUSUKA”. Kegiatan ini dilaksanakan di Baruga I Mannindori, Kantor Bupati Takalar, dengan menghadirkan lima pembicara dari berbagai kalangan yang membahas terkait bentuk validasi pemerintah terhadap jaminan perlindungan yang dapat direalisasikan melalui kartu KUSUKA. Pembicara yang hadir pada sesi ini yaitu: M. Misbah, ST. M.Si selaku Kepala Bidang Pengelolaan Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Takalar, Mira Amin dari Lembaga Bantuan Hukum Makassar, Dr. Kadaruddin, S.H., M.H., CLA selaku Akademisi Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Slamet Riadi selaku Kepala Departemen Advokasi dan Kajian Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Sulawesi Selatan, dan Ibu Erni Dg. Tanning selaku Representatid Perempuan Nelayan Desa Aeng Batu-Batu. Sesi FGD ini dipandu oleh Fahmi Afham Fuadi selaku Moderator. Setelah rangkaian Focus Grup Discussion selesai berakhir pula segala rangkaian kegiatan dari ALSA Care & Legal Coaching Clinic 2021.

174 views0 comments

留言


bottom of page